JAKARTA - Sebanyak lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UMY akan melakukan ekspedisi dan pendakian ke Gunung Elbrus Rusia.
Adapun mahasiswa tersebut ialah Singgih Alnin Muttaqin, Ahkmad Rasyid Gandi, M Fauzan, Saigunsi Bonita Arimi, dan Suwarjono Lempo. Namun yang melakukan pendakian hanya empat orang dan Suwarjono selakuManager akan memantau mereka ketika melakukan pendakian. Selain itu, mereka juga didampingi oleh Wakil Rektor III Sri Atmaja P Rosyidi.?
Sebelum keberangkatan, rombongan tersebut "pamit" kepada Rektor UMY Bambang Cipto. Dalam audiensi tersebut mereka menjelaskan dan memberikan informasi mengenai persiapan mereka untuk melakukan ekspedisi ke Gunung Elbrus.
Suwarjono mengungkap, mereka membutuhkan waktu enam bulan untuk persiapan. Bukan hanya dalam bentuk finansial saja, tapi juga dukungan dari berbagai pihak serta beberapa peralatan yang dibutuhkan.
“Tapi yang paling penting di sini tentunya fisik para atlet yang melakukan pendakian. Karena kendala pendakian yang paling membahayakan itu lebih pada suhu di sana. Kita harus menyiapkan banyak makanan agar bisa mengatasi kendala suhu tersebut. Untuk masalah teknis dan trackingbisa dikendalikan,” papar Suwarjono, seperti dikutip dari laman UMY, Sabtu (24/5/2014).
Dia menyatakan, untuk melatih fisik para atlet mereka melakukan kerja sama dengan Yayasan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan konsultan ahli pendakian. yaitu Djukardi Ardiana. Para atlet itu nantinya akan diberi pengetahuan tentang standar dalam melakukan pendakian, di mana medan yang akan mereka tempuh berbeda dengan gunung-gunung yang ada di Indonesia.
“Selain itu, mereka juga akan diajarkan untuk bisa bertahan juga dengan makanan di sana. Jadi, selama beberapa bulan ini kita memang tidak makan nasi dulu. Karena makanan di sana roti. Jadi mau tidak mau ya kita harus tetap bertahan dengan cara tidak makan nasi,” jelasnya.
Selain fisik, mereka juga melatih bahasa dan gaya hidup di sana. Termasuk dengan mempelajari bahasa Inggris dan Rusia yang akan membantu mereka dalam berkomunikasi kelak. Hal ini sangat dibutuhkan agar mereka tetap bisa bertahan hidup di negara lain.
“Untuk bahasa kami meminta bantuan pada program studi Bahasa Inggris UMY dan Drop In Center UMY untuk melatih bahasa Rusianya,” imbuh Suwarjono.
Untuk mendapatkan Penghasilan Sampingan JUTAAN RUPIAH Hanya Dengan Dirumah Saja!
ReplyDeleteSolusi Anda Di Zeusbola.
Deposit Pulsa Tanpa Potongan Hanya Tersedia Di ZEUSBOLA !!
Menyediakan super promo seperti:
Bonus New Member 15%
Bonus Everyday 10%
Bonus Cashback 15%
Rollingan 0,6% setiap minggu
DEPOSIT MURAH
SUPPORT DEPOSIT BANK LOKAL
INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
WHATSAPP :+62 822-7710-4607