Translate

Saturday, May 3, 2014

Meraih IPK Tertinggi dengan Belajar Satu Jam Per Hari

Suasana Yudisium FE Universitas Negeri Yogyakarta. (Foto: dok. UNY)Suasana Yudisium FE Universitas Negeri Yogyakarta.JAKARTA - Setiap mahasiswa punya cara sendiri dalam meraih prestasi. Misalnya, untuk meraih nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi, kita harus bersusah payah belajar. 

Tetapi, banyak juga mahasiswa yang enggak rutin belajar. Mereka hanya menghadapi buku ketika mau ujian. 

Kebiasaan itu enggak ada di kamus mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Nilam Pamularsih. Pada Yudisium Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Nilam dikukuhkan sebagai peraih IPK tertinggi berkat rutinitasnya belajar selama satu jam setiap hari. Meraih IPK 3,82, Nilam pun memandu teman-temannya membaca Prasetya Alumni.  

"Dorongan dan motivasi dari orangtua sangat berpengaruh bagi saya. Saya selalu menyisihkan satu jam setiap hari sekedar membaca buku, baik ada atau tidak ada ujian," kata Nilam, seperti dilansir laman UNY, Kami (1/5/2014).

Selama kuliah, alumnus SMAN 1 Wonosari, Gunungkidul itu mencatatkan berbagai prestasi akademik seperti Mahasiswa Berprestasi FE 2013 peringkat ketiga. Gadis yang aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Persekutuan Mahasiswa Kristen (UKM PMK) ini pun pernah mengikuti program Sit In di Universiti Teknologi Malaysia pada 2012. Seabrek kesibukan dan prestasi Nilam ini sejalan dengan mottonya, "Be Inspiring".

"Di mana dan kapan saja, harus bisa menjadi sumber inspirasi bagi orang lain," tuturnya.

Berbekal prestasi di kampus, cewek asli Semanu, Gunungkidul itu sebenarnya tidak akan kesulitan jika memiliki keinginan melanjutkan studi. Anak dari pasangan Mujio Wahyudiharjo dan Marlina Endang tersebut membidik beasiswa untuk melanjutkan studi S-2.

"Kalau tidak, saya siap melanjutkan bisnis wirausaha saya di bidang susu sapi dan kaos distro," imbuhnya. 

Pada yudisium FE UNY belum lama ini, 93 mahasiswa dinyatakan selesai masa studinya. Mereka adalah 59 orang sarjana kependidikan, 32 orang sarjana non-kependidikan, dan dua ahli madya dari program D-3. Daritotal 93 peserta yudisium, 42 orang  (45 persen) meraih predikat Dengan Pujian dan 51 lulusan meraih gelar Sangat Memuaskan

"Para lulusan mendapat tanggung jawab yang lebih besar. Kelulusan bukanlah akhir, melainkan awal dari masa yang baru," papar Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si

No comments:

Post a Comment