Translate

Friday, April 18, 2014

Mahasiswa UMY Jawara Rancang Jembatan Baru di UNHI Bali

Mahasiswa Teknik Sipil UMY juarai lomba maket jembatan. (Foto: dokumentasi UMY)Mahasiswa Teknik Sipil UMY juarai lomba maket jembatan. (Foto: dokumentasi UMY)YOGYAKARTA - Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menorehkan prestasi menjadi jawara dalam lomba nasional merancang jembatan baru di Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar, Bali, sepekan silam. Mereka juga menjadi juara umum dan membawa pulang piala bergilir Dekan Fakultas Teknik UNHI.

Mahasiswa itu atas nama Ahmad Hakim Bintang Kuncoro sebagai ketua tim, dan Ardiyanto Nugroho serta Rahmadika Arizal Nugraha, keduanya sebagai anggota tim yang mereka bentuk 'Setya Pancanka'.

Bertema 'Civil Engineering Scaled Model', lomba itu terdapat dua kategori, yaitu merancang jembatan baru dan membuat replika bangunan sipil yang sudah ada. Sebanyak 16 tim mengikuti perlombangan selama dua hari, yakni Kamis dan Jum'at, 20-21 Maret lalu. Tujuh tim diantara mengikuti kategori merancang jembatan baru dan sembilan tim untuk kategori mereplika bangunan yang sudah ada.

Ketiga mahasiswa UMY itu menjadi juara pertama mengikuti lomba kategori merancang jembatan baru dengan nama jembatan 'Tirta Pinasthika'. Rancangan jembatan hasil kreasinya memiliki konsep struktur yang inovatif, ecofriendly, aman sekaligus pintar dan mampu menghasilkan energi kuat.

Adapun sistem lomba dilakukan secara bertahap, yakni 75% dikerjakan di kampus masing-masing, dan sisa pekerjaan 25% diselesaikan di Universitas Hindu Indonesia. Penilaian lomba tersebut adalah hasil akhir pembuatan maket, presentasi, dan inovasi, serta penguasaan materi saat menjawab pertanyaan dari juri. Ada tiga juri yang memiliki keahlian dalam bidang teknik sipil.

"Kami mendapat respons baik dan juri tertarik dengan rancangan jembatan kami. Juri memberikan banyak masukan untuk pengembangan rancangan jembatan kami," ujar Kuncoro selaku ketua tim dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/3/2014).

Setelah proses presentasi, masing juri memberi skor penilaian. Selanjutnya, nilai ketiga juri diakumulasi, dan akhirnya Setya Pancanaka UMY mendapatkan nilai tertinggi. "Kita juara satu," imbuhnya.

Selain itu, mereka juga menjadi juara umum dalam lomba tersebut. Mereka juga memboyong piala bergilir Dekan Fakultas Teknik UNHI. Penetapan juara umum dilakukan berdasarkan poin tertinggi yang diperoleh dari dua kategori di atas.

Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UMY, Muhammad Adi Guno mengapresiasi tinggi prestasi yang diraih ketiga mahasiswanya. Dia sangat bangga dan berharap mampu menjadi pemicu bagi mahasiswa lain untuk menorehkan prestasi.

"Semoga mampu memberikan semangat bagi mahasiswa Teknik Sipil lain untuk ikut mempersembahkan karyanya di tingkat Nasional maupun Internasional," ujar Adi.

No comments:

Post a Comment