Translate

Thursday, April 17, 2014

Wuih, Bocoran Kunci Jawaban UN Tembus Harga Rp14 Juta!

JAKARTA - Demi meraih kelulusan dalam Ujian Nasional (UN), sejumlah siswa rela menghalalkan segala cara. Tidak terkecuali membeli kunci jawaban 20 paket soal dengan harga selangit. Keadaan tersebut juga terjadi dalam pelaksanaan UN kali ini. Berdasarkan laporan dari Posko Pengaduan UN milik Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Sekjen FSGI Retno Listyarti menyatakan, ada 11 laporan terkait sindikat jual beli kunci jawaban di kalangan pelajar SMA. "Ini terjadi di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. Mereka mendapatkannya dari alumni yang tahun sebelumnya juga membeli kunci serta dari bimbingan belajar (bimbel). Harga kunci bervariasi," papar Retno di Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI) Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014). Menurut Retno, harga kunci jawaban UN tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Hal ini, tambahnya, disebabkan UN yang dijadikan multiparameter, yakni pemetaan, penentuan kualitas sekolah, dan tiket masuk perguruan tinggi negeri (PTN). "Dulu, untuk enam mata pelajaran (mapel) yang terdiri dari 20 paket, harganya Rp6 juta. Itu untuk di Jakarta. Sekarang sudah jadi Rp14 juta karena UN menjadi tiket masuk PTN. Pembelian kunci pun semakin menggila. Ada jaminan uang kembali karena harga yang ditetapkan sangat mahal," jelasnya. Retno menyebut, transaksi jual beli kunci jawaban tersebut dilakukan lewat koordinator bertingkat. Artinya, masing-masing sekolah memiliki koordinator yang akan menghubungi dan bertransaksi dengan oknum penjual kunci jawaban. Pembagian jawaban pun akan didistribusikan oleh koordinator tadi. "Setiap anak bisa patungan mulai dari Rp50 ribu sampai Rp200 ribu. Kalau ingin sekadar lulus, yakni benar 60 persen, harga kunci jawaban lebih murah. Tapi ada tawaran lain, yakni akurasi hingga 80-100 persen benar. Harganya tentu lebih mahal," tutur Kepala Sekolah SMAN 76 Jakarta itu.

1 comment: